Aki Kering dan Aki Basah, Mana yang Lebih Awet?
Pasti banyak berasal dari Anda yang udah sadar bahwa aki pada kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil, dapat digolongkan atas dua jenis. Di pasaran, penyebutan untuk ke-2 jenis aki biasanya gunakan arti aki basah dan aki kering. Walaupun penyebutannya beda, seluruh jenis aki, aki kering maupun aki basah, senantiasa memakai cairan elektroda yang biasa disebut bersama dengan air aki.
Lalu, apa bedanya aki kering bersama dengan aki basah?
Pada jenis aki kering, cairannya lebih padat dan bentuknya adalah gel. Sedangkan pada aki basah cairannya lebih encer, seperti air pada umumnya. Perbedaan lainnya, aki kering membutuhkan perawatan rutin, berlainan bersama dengan aki kering yang sifatnya bebas perawatan atau dapat disebut terhitung bersama dengan maintenance free (MF).
Baca Juga : Cara Mudah Deteksi Aki Lemah Pada Motor Injeksi
Selain dua perbedaan di atas, satu perbedaan kembali adalah harga aki kering biasanya relatif lebih mahal dibanding aki basah. Contohnya, keliru satu jenis aki kering brand ternama untuk mobil jenis MPV dibanderol bersama dengan harga Rp 927.000. Sedangkan, aki basah bersama dengan brand dan untuk mobil jenis yang mirip dapat dijual bersama dengan harga Rp Rp 799.000.
Jenis aki mana yang lebih awet? Baterai vrla
Jenis aki mana yang lebih awet memang terkait Anda sebagai pemilik mobil. Aki basah memang lebih awet, namun bersama dengan catatan, volume airnya wajib senantiasa dijaga. Biasanya wajib dicek tiap dua bulan. Untuk kendaraan yang tingkat penggunaannya tinggi, sebaiknya pemeriksaan aki basah ditunaikan lebih cepat.
Baca Juga : Berapa Lama Cas Aki Mobil? Simak Penjelasannya
Tapi terkecuali Anda terhitung yang memiliki pekerjaan bersama dengan tingkat kegiatan yang tinggi dan tidak memiliki kala untuk melindungi kendaraan, sebaiknya gunakan aki kering dikarenakan aki jenis ini tidak wajib perawaran rutin. Tetapi ingat, aki kering rata-rata terkecuali udah berumur 1,5 tahun atau 2 tahun wajib diganti bersama dengan yang baru.